Cerpen Bukit Sabak
BUKIT SABAK
Karya Ulwanudin
Hai, aku akan menceritakan perjalanan aku untuk menuju
ke bukit sabak.
Jam 08.00 Pagi tanggal 28 Desember 2019, aku dan teman
aku melakukan liburan ke bukit sabak karena seminggu lalu aku sudah melakukan
liburan ke Pantai.
Mulai kami melakukan jalan kaki untuk menuju ke alun
alun, saat di perjalanan kami melewati Jalan Kereta yang kebetulan ada tempat
pemancingan dan memelihara Hewan Anjing. Walaupun anjing itu dikurung kami
tetap berlari karena ketakutan mendengarkan Gonggongan suara anjing tersebut,
dan kebetulan nya lagi ada Seorang Pemuda juga yang membawa 3 Anjing yang
berukuran cukup besar aku pun dan beberapa teman aku agak ketakutan hehe…
Tidak terasa kamipun sampai di Alun Alun Cisaat, Istirahat sejenak dan minum lalu cuss naik Angkot, teman aku ada yang bilang bayarnya 2000 karena pernah melakukan perjalanan kesana, aku percaya saja, setelah sampai ternyata 2x lipat aga kecewa sih tapi gapapa karena jalannya yang lumayan jauh, lanjut ke angkot warna pink dan sama bayarnya seperti kejadian tadi, lalu lanjut naik angkot biru dan lumayan bayarnya 3000 karena dilakukan negosiasi kepada supir angkotnya sedikit lumayan 1000.
Tidak terasa kamipun sampai di Alun Alun Cisaat, Istirahat sejenak dan minum lalu cuss naik Angkot, teman aku ada yang bilang bayarnya 2000 karena pernah melakukan perjalanan kesana, aku percaya saja, setelah sampai ternyata 2x lipat aga kecewa sih tapi gapapa karena jalannya yang lumayan jauh, lanjut ke angkot warna pink dan sama bayarnya seperti kejadian tadi, lalu lanjut naik angkot biru dan lumayan bayarnya 3000 karena dilakukan negosiasi kepada supir angkotnya sedikit lumayan 1000.
Tidak sampai disitu kami harus berjalan lumayan jauh
menyusuri perkampungan dengan barang bawaan yang cukup berat. Di perjalanan
kami banyak beristirahat untuk minum kopi.
“Apa yang akan dilakukan setelah kita sampai disana?”
Tanya dani (padahal mendaki saja belum)
“Belum aja sampai ini aja sedang istirahat… huh” Jawab
Adit (sambil bercanda)
Lanjut untuk melakukan perjalanan kembali untuk sampai
di bawah bukit sabak, Singkat cerita kami sampai di bawah bukit sabak lalu
mulai mendaki. Saat pendakian aku di ajarkan teman aku untuk tidak boleh
berkata kasar,jorok,dan sombong karena tidak ada gunanya kamu bawa sifat-sifat
seperti itu saat sedang di alam liar. Dan saat di perjalanan kami bertemu
dengan pedagang yang biasa berjualan diatas dengan memikul Gas LPG 3kg dan
Karung berisi dagangannya, aku salut dengan salah satu bapak ini.
Tiba lah di puncaknya kami bertemu dengan teman
sekampung yang sudah duluan tiba di atas, segera kami pun mendirikan tenda
karena cuaca yang sudah akan turun hujan, karena aku pertama kalinya dan belum
bisa mendirikan tenda dibantu lah teman kami yang bertemu di atas tadi. Setelah
mendirikan tenda tidak lupa beristirahat kembali dan makan siang mie karena
kami hanya membawa makanan mie saja, lanjut foto foto untuk menyimpan di galeri
sebagai kenangan bahwa pernah kesini dan mungkin akan kesini kembali. Sore hari
tiba kami ingin melihat Sunset tetapi tidak ada karena terhalang oleh kabut,
sedikit kecewa tapi tidak apa-apa, Malam tiba segera menyalakan api unggun yang
sore hari kami sudah menyiapkan kayu untuk di bakar. Sambil menikmati tenangnya
alam, seruputan kopi dari bibir, dan dinginnya di alam liar serta pengalaman
yang aku dapatkan, teman teman yang baru.
Komentar
Posting Komentar